Sikap Yang Harus Di perhatikan Dalam Interview Kerja



DALAM proses wawancara kerja, penilaian tidak hanya dilihat dari apa yang Anda katakan. Sikap tubuh juga menjadi hal penting yang dinilai oleh perusahaan dan tidak bisa diabaikan oleh para pencari kerja.
berikut adalah beberapa sikap yang perlu diterapkan oleh para calon pekerja.


Jabat tangan
Berjabat tangan menjadi poin penting dalam sebuah wawancara kerja. Sikap tersebut menjadi kunci yang memberikan penilaian positif pertama dari pewawancara. Dalam berjabat tangan, artinya Anda siap melakukan perbincangan lebih lanjut secara serius dengan lawan bicara.

Ruang pribadi
Perlu diketahui, kita memiliki empat ruang pribadi, yaitu publik, sosial, pribadi, dan intim. Selama wawancara kerja, Anda harus peka tentang batas-batas zona ini. Dalam komunikasi antara dua orang biasanya menjurus ke zona pribadi dan intim. Dalam wawancara kerja tentunya tidak mungkin memasuki zona intim. Tetapi bila ingin mendapat pekerjaan Anda perlu untuk sedikit masuk ke zona pribadi pewawancara.

Mendekatkan jarak
Biasanya, tempat meja pewawancara dengan yang diwawancara terdapat jarak yang cukup lebar. Untuk membuat wawancara menjadi lebih hangat dan berkesan, cobalah mengatur posisi mendekat. Salah satunya dengan menarik maju kursi yang akan diduduki.

Bersikap terbuka dalam berbicara
Ketika Anda sudah duduk, cobalah cara lain untuk mengurangi jarak. Sebagai contoh, mencondongkan tubuh ke depan. Cobalah untuk melakukannya diam-diam. Ini perlu dilakukan ketika wawancara sedang berlangsung. Sebab, ketika kita bisa lebih dekat dengan orang lain, menunjukkan peningkatan kredibilitas dalam diri kita.

Bahasa tubuh
Beberapa sikap tubuh akan menunjukkan Anda gugup, misalnya seperti mengepalkan tangan. Meskipun gerakan tersebut memberikan rasa aman bagi Anda, namun pewawancara akan menilai Anda sedang mengasingkan diri dalam wawancara yang sedang berlangsung. Hindari gerakan menyilangkan tangan ke dada. Gerakan ini dapat memberi arti permusuhan atau kurangnya minat seseorang.

Kontak mata
Kontak mata sangat penting. Jika Anda mengabaikannya, maka bisa merusak semuanya. Melakukan kontak mata tidak selalu mudah. Sebisa mungkin, setiap Anda diberi pertanyaan, upayakan menjawab dengan menatap mata pewawancara, tapi jangan sampai Anda kehilangan konsentrasi.

Menarik napas
Gugup dalam menjalani wawancara adalah hal yang biasa terjadi. Hal tersebut menyebabkan tidak teraturnya pernapasan Anda. Ini menyebabkan kurangnya kemampuan berpikir secara rasional untuk menjawab pertanyaan dengan cepat dan ringkas. Maka berlatihlah pernapasan dalam dengan perut bagian bawah. Dengan melakukannya, kepercayaan diri Anda akan meningkat dan pikiran menjadi tenang.

"thanks for listening posts sibocah Lemot good luck""


Out Of Topic